Minggu, 17 April 2022

Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drak

 Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?

Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?
Saat ini demam Korea memang tengah melanda dunia termasuk Indonesia. Bukanya sekedar musik Kpop tapi juga serba Korea mulai dari make up Korea, makanan Korea, baju Korea, rok Korea, bintang iklan Korea, sampai dengan celana dalam Korea. Semuanya berbau Korea. Tak terkecuali drama televisi Korea atau Kdrama atau yang biasa kita sebut sebagai Drakor. Meskipun tak terlalu sering muncul di tv nasional, namun Drakor sangat populer di kalangan Gen Z pada media streaming berbayar.

Padahal, drama Asia yang ada di media streaming bukan hanya Drakor tapi juga ada Drama Jepang atau yang biasa kita sebut Dorama. Akan tetapi, Dorama memang kalah terkenal jika dibandingkan dengan Drakor. Padahal dulu ada beberapa Dorama yang sempat tenar di Indonesia seperti Tokyo Love Story, Boys Over Flowers, dan Hana Kimi. Sekarang, popularitas Dorama seolah tertutupi oleh Drakor. Memang ada Dorama thriller Netflix yang berjudul Alice in Borderland yang lumayan populer tapi sialnya kalah populer oleh Squid Game.

Lantas, kenapa Dorama kalah populer jika dibandingkan dengan dengan Drakor?

1. Kemunduran Cerita
Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?

Meskipun genre Dorama bervariasi namun harus diakui kalau kualitas ceritanya menurun dan repebaik sejak memasuki era 2010an. Dorama fenomenal seperti Boys Over Flowers dan Hana Kimi sekarang sulit ditemukan. Begitu juga dengan genre yang lainnya. Kualitas dan tema yang dihadirkan sering kali absurd karena kebanyakan diangkat dari anime dan manga.

Karena ceritanya yang sering kali absurd dan terlalu komikal, para penonton bosan di awal karena tidak merasa tidak relate. Selain itu, akting para pemain di Dorama sering kali lebay seolah meniru karakter yang ada di anime. Padahal Dorama jadul para pemainnya aktingnya bagus-bagus.

2. Promosi Drakor dan Korean Wave
Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?
Drakor bisa sangat populer adalah karena kekuatan gelombang Korea atau Korean Wave yang sudah melanda sejak awal 2000an. Banyak bermunculan Drakor terkenal setiap tahunnya ditambah lagi dengan gencarnya promosi. Setiap ada Drakor baru pasti disorot oleh media hiburan sehingga menjadi hype di kalangan para pecinta Drakor.

Bandingkan dengan Dorama yang para penggemarnya lebih sedikit dan budaya populer Jepang yang terkenal adalah anime dan anime jauh lebih populer dari Dorama.

3. Aktor dan Aktris
Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?
Kembali lagi dalam keunggulan Drakor di mana para aktornya adalah idola para wanita yang tampan rupawan dan banyak sekali aktor dan aktris terkenal sehingga tak mudah bosan. Kalau Dorama aktor dan aktrisnya sering kali itu lagi, itu lagi. Mungkin kalau di Indonesia seperti Reza Rahardian yang bisa berperan sebagai apa saja. Coba kita lihat berapa judul Dorama danterkenal yang dibintangi oleh Kento Yamazaki? Ya, Kento Yamazaki ini bisa dibilang sebagai Reza Rahardian-nya Jepang.

4.Pasar Internasional

Alasan Kenapa Drama Jepang Kalah Populer dibandingkan Drakor, Ceritanya Membosankan?
Sama seperti musik Jpop di mana Jepang asyik memasarkannya di negara sendiri dan tidak mau menjualnya ke pasar internasional (region lock), Dorama juga begitu. Para pembuat Dorama umumnya hanya memproduksi Dorama yang target pasarnya adalah orang Jepang sendiri sehingga para penonton dari negara lain yang seleranya berbeda akan merasa bosan kalau nonton Dorama. Kalau Drakor memang biasanya ditujukan untuk pasa Korea Selatan dan negara Asia lainnya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive