Sejak diluncurkan pada 2001 yang lalu, Kinder Joy sebagai produk yang ditujukan untuk anak-anak memang berhasil mencuri perhatian dan telah dijual di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia. Kinder Joy diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Italia, Ferrero SPA.
Kinder Joy adalah produk coklat telur yang di dalamnya terdapat dua bagian yaitu krim coklat dan susu serta sebuah mainan. Sehingga Kinder Joy ini disukai oleh anak-anak.
Pertanyaannya, kenapa Kinder Joy ini harganya cukup mahal untuk ukuran produk yang hanya terdapat secuil makanan yang sama sekali tidak mengenyangkan? Kita tahu bahwa harga Kinder Joy di pasaran Indonesia berkisar antara Rp. 13.000 sampai Rp. 15.000.
1. Mainan Berhadiah Cokelat
Kinder Joy sebenarnya adalah mainan berhadiah coklat, bukan sebaliknya. Jadi, yang membuat harganya mahal adalah mainannya. Memang, mainannya juga tidak seberapa namun memiliki nilai atau value karena Kinder Joy merupakan merk bergengsi. Ini sama dengan mainan mobil Hot Wheels yang kecil yang tampak murahan tapi harganya cukup mahal untuk ukuran mainan seperti itu. Krim cokelat di dalamnya hanyalah gimmick belaka agar anak-anak semakin suka. Percayalah, cokelat Cadbury jumlahnya lebih banyak dan rasanya lebih enak di kisaran harga yang sama.
2. Kapitalisme
Alasan kedua adalah Ferrero SPA yang memproduksi Kinder Joy ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memasang harga yang tinggi. Kemungkinan selisih biaya produksi Kinder Joy dengan harga jualnya juga cukup tinggi. Ditambah lagi, perusahaan memberikan kesan premium dan gengsi terhadap Kinder Joy. Sehingga para pembeli akan merasakan kebanggaan setiap kali mereka membelikan Kinder Joy untuk anak-anak mereka. Kira-kira ini sama dengan iPhone yang harganya mahal karena gengsinya sangat tinggi.
3. Untuk Kalangan Menengah ke Atas
Alasan yang terakhir adalah karena Kinder Joy ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Makanya Kinder Joy nyaris hanya dijual di minimarket saja. Para orang tua yang memakai uang Rp. 15.000 untuk dua kali makan jelas akan berpikir seribu kali untuk membelikan anaknya Kinder Joy dan lebih memilih membeli mainan murah meriah di warung. Atau mungkin malah membeli seporsi nasi padang yang harganya kurang lebih sama.
Sebenarnya anak-anak kebanyakan mereka masih polos dan tidak tahu mana mainan yang "bergengsi" atau mana mainan yang murah. Dari itu para orang tua sendirilah yang sebenarnya menggemari Kinder Joy.
0 komentar:
Posting Komentar